Minggu, 26 Juli 2020

Home » » Materi kelas 12

Materi kelas 12

37 comments

37 komentar:

  1. Unknown2 Agustus 2020 pukul 19.06

    Nama:Maysaroh
    Kelas:XII ak 3
    Peristiwa ini mengajarkan kepada kita sebagai generasi saat ini, bahwa jika kita ingin negara kita berubah menjadi lebih baik, maka jangan pernah ragu untuk bisa menyampaikan aspirasi kita sebagai rakyat. Tentu dengan cara yang baik dan benar. Bila perlu, ajak kenalan kita yang memiliki posisi kuat dalam dunia politik untuk membantu kita. Berikan aspirasi terbaik kita demi Indonesia lebih baik.

    BalasHapus
  2. Nurkholifah2 Agustus 2020 pukul 19.24

    NurKholifah XII Ak1

    Menurut pendapat saya Tragedi Trisakti bisa dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM Berat.
    alasan penolakan tersebut kurang tepat dan pemerintah terkesan ada penghindaran dalam pelaksanaan wewenang penyidikan.

    BalasHapus
  3. Ila armila xii ak 32 Agustus 2020 pukul 19.36


    Nama: ILA ARMILA
    Kelas: XII AK 3

    Tanggapan saya,ada sisi baiknya dan ada sisi buruknya,sisi baiknya adalah berakhirnya pemerintahan yang otoriter setelah bertahun-tahun berkuasa di Indonesia,turunnya presiden Soeharto membawa dampak baik bagi bangsa,karena sudah tidak merasa tertekan,teraniaya akan ekonomi yang melemah dan mahal harga kebutuhan pokok,serta kebebasan dewan pers untuk meliput politik dalam negeri dan luar negeri,sisi buruknya terjadi kekerasan dimana-mana,banyak yang meninggal akibat kerusuhan itu,banyak pemerkosaan

    BalasHapus
  4. Unknown2 Agustus 2020 pukul 19.36

    Freesca Fadillah XII AK I
    Saya sangat prihatin atas peristiwa tersebut seharusnya Demokrasi tidak memakan korban .bagaimanapun mahasiswa adalah penerus bangsa .
    Jangan sampai Demokrasi mengotori pendidikan

    BalasHapus
  5. Unknown2 Agustus 2020 pukul 19.44

    Indra Maulana XII-AK3
    Tragedi ini merupakan sebuah kisah yang menyakitkan dan menyedihkan bagi ibu pertiwi. Bermula dari krisis moneter dan tewasnya 4 mahasiswa Trisakti saat melakukan unjuk rasa 12 Mei 1998, kemarahan rakyat kepada rezim orde baru semakin menjadi-jadi setiap harinya.
    Puncaknya sebuah kerusuhan besar yang tak manusiawi meletus di beberapa kota, termasuk Jakarta. Penjarahan, pembakaran, pelecehan seksual, pemerkosaan hingga pembunuhan pun menjadi sebuah kisah yang menyelimuti tragedi ini.
    Namun di balik setiap kisah pasti akan selalu terselip sebuah hikmah, sekelam apapun ceritanya. Bagi kita sebagai generasi millennial, sejarah tersebut haruslah menjadi cermin supaya mampu membuat negeri ini jadi lebih baik lagi.

    BalasHapus
  6. Muhammad al bani2 Agustus 2020 pukul 19.53

    Muhammad al bani XII AK1
    Pendapat saya ditragedi 1998 pada masa orde lama rakyat indonesia padasaat itu krisis monenter maka dari itu rakyat meminta repormasi orde baru

    BalasHapus
  7. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.05

    Nama: Dwi Laras Saputri
    Kelas: 12 ak 3

    Para pemuda indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar untuk pemerintahan indonesia, sehingga bisa menuntun indonesia ke reformasi yang lebih baik, bebas dari pemimpin yang otoriter dan menekan krisis moneter pada saat itu.

    BalasHapus
  8. Alfi Deliana p2 Agustus 2020 pukul 20.05

    Nama: Alfi deliana putri
    Kelas: XII ak-3

    Tragedi Trisakti terjadi saat peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya,pendapat saya tragedi trisakti bisa dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat, karena menewaskan beberapa orang mahasiswa,dan sisanya terluka.

    BalasHapus
  9. Muhamad Rifqi shofansyah2 Agustus 2020 pukul 20.06

    Pendapat saya dari tragedi trisakti 1998 ini adaalah sebuah kisah tragedi besar yang pernah ada di indonesia pada masa itu mahasiswa menyuarakan suaranya dan pada saat itu banyak tak lain para mahasiswa yang berjatuhan korban hinga menawaskan 4 mahasiswa banyak konflik lain pada masa itu seperti Isu lain yang tak kalah menyedihkan dari tragedi 1998 adalah kasus pelecehan dan pemerkosaan terhadap perempuan. Bahkan tak sedikit dari mereka tak mendapatkan keadilan hingga saat ini. Mereka harus menanggung penderitaan yang tak terkira baik mental maupun secara fisik.

    BalasHapus
  10. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.10

    RAHMA SEVIANA XII AK3
    Dampak dari peristiwa ini adalah banyak perusahaan yang terpaksa menghentikan karyawannya , nilai uang rupiah menurun , banyaknya mahasiswa yang meninggal saat demokrasi, dan soeharto memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya karena indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi pada saat itu

    BalasHapus
  11. Muhamad Rifqi shofansyah2 Agustus 2020 pukul 20.11

    Nama:M.Rifqi.S
    Kelas:XII Ak 2
    Pendapat saya dari tragedi trisakti 1998 ini adaalah sebuah kisah tragedi besar yang pernah ada di indonesia pada masa itu mahasiswa menyuarakan suaranya dan pada saat itu banyak tak lain para mahasiswa yang berjatuhan korban hinga menawaskan 4 mahasiswa banyak konflik lain pada masa itu seperti Isu lain yang tak kalah menyedihkan dari tragedi 1998 adalah kasus pelecehan dan pemerkosaan terhadap perempuan. Bahkan tak sedikit dari mereka tak mendapatkan keadilan hingga saat ini. Mereka harus menanggung penderitaan yang tak terkira baik mental maupun secara fisik.

    BalasHapus
  12. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.11

    Zati fazriyansah XII-AK3
    Pendapat saya,kita tidak boleh melupakan sejarah, khususnya sejarah Tragedi 12 Mei 1998.Dengan mengingat Tragedi 12 Mei 1998,maka Indonesia bisa menegakkan HAM dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  13. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.17

    Ana Putmita Sari XII Ak 3
    Menurut saya, kasus trisakti tersebut tidak boleh terjadi lagi di Indonesia selain karena merupakan salah satu pelanggaran ham terberat peristiwa trisakti juga merusak stabilitas negara dan memakan korban jiwa

    BalasHapus
  14. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.21

    Ayu Rohayanti XII AK-3
    Kasus trisakti merupakan salah satu kasus yang pernah terjadi di indonesia.
    menurut saya, kasus ini termsuk pelanggaran ham yang berat karena dalam kasus ini 5 orang tewas.

    BalasHapus
  15. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.23

    Nama : Dini Fitri Yani XII2
    Tragedi Trisakti menjadi simbol dan penanda perlawanan mahasiswa terhadap pemerintahan Orde Baru. Setelah tragedi itu, perlawanan mahasiswa dalam menuntut reformasi semakin besar, hingga akhirnya memaksa Presiden Soeharto untuk mundur pada 21 Mei 1998.

    BalasHapus
  16. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.25

    Aqshal Safatullah
    Menurut saya peristiwa tersebut yakni peristiwa yang sangat menyedihkan banyak nya korban yang berjatuhan dan mengalami pukulan terberat krisis ekonomi

    BalasHapus
  17. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.35

    Nama: Khofifah Nur I
    Kelas: XII ak-3

    Menurut saya, setelah saya melihat video di atas
    Para pemuda/pemudi, Bisa menyampaikan aspirasi, untuk meminta keadilan
    Dan peristiwa diatas sangat menyedihkan, Karna adanya korban dan krisis nya ekonomi pada saat itu

    BalasHapus
  18. Nur sepiana2 Agustus 2020 pukul 20.35

    Nur sepiana
    XII ak3
    Menurut pendapat saya tragedi trisakti yg terjadi pada tanggal 12 mei 1998 terhadap mahasiswa pada saat demokrasi menuntut soeharto turun dari jabatannya dikategorikan pelanggaran ham terberat. Dan semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi dan aparat pemerintah harus menjungjung tinggi HAM di indonesia

    BalasHapus
  19. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.36

    -Viky vionika XII Ak 2

    Aksi itu memang hidupnya mahasiswa. Aksi ya aksi asal tetap di koridor, sportif, dan tidak anarkis,Mereka adalah pendobrak masa depan. Meski kadang mereka lupa, tapi mereka ikut bersuara di kala kita menderita. 
    setelah melihat vidio tersebut,menurut pendapat saya kita sebagai generasi/penerus bangsa harus lebih giat belajar dan harus sungguh" dalam menuntut ilmu,agar kedepan nya bisa jadi siswa yang berguna bagi negara

    BalasHapus
  20. Adinda Septiana2 Agustus 2020 pukul 20.39

    Nama : Adinda Septiana XIIAK2
    Menurut pendapat saya tragedi ini adalah sebuah Demonstrasi mahasiswa di Universitas Trisakti yg merupakan rangkaian aksi mahasiswa yang menuntut reformasi sejak awal 1998. Aksi mahasiswa semakin terbuka dan berani sejak Soeharto diangkat menjadi presiden untuk ketujuh kalinya dalam Sidang Umum MPR pada 10 Maret 1998.

    BalasHapus
  21. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.48

    - syifa maulidia putri Xll ak2

    Ekonomi indonesia mulai goyah pada awal 1998,yaang terpengaruh oleh krisis finansial asia sepanjang 1997 - 1999,mahasiswa pun melakukan demokrasi besar besaran ke gedung nusantara ,termasuk mahasiswa universitas trisakti

    BalasHapus
  22. Unknown2 Agustus 2020 pukul 20.50

    Desimandasari Xllak2

    Mereka sengaja melakukan itu demi membalas perlakuan kasar militer terhadap rekan mereka, walaupun pimpinan mahasiswa sudah mengerahkan agar tidak terjadi kerusuhan tetapi mahasiswa tetap ngotot, tepatnya di Taman Ria, demonstran berhasil memasuki garis batas polisi dan memukul mundur aparat keamanan yang dulu sulit dikalahkan oleh mereka. Kini mahasiswa tak lagi gentar, dan perjuangan pun terus berlanjut.

    BalasHapus
  23. Unknown2 Agustus 2020 pukul 21.02

    Marina XII Ak2

    Menurut pendapat saya Tragedi Trisakti bisa dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM Berat. Sayangnya, Kejaksaan Agung tidak mau melanjutkan kasus ini ke tahapan penyidikan meski sudah mendapat desakan dari Komnas HAM. Alasan penolakan tersebut adalah karena Kejaksaan Agung menganggap kasus pelanggaran HAM tersebut minim bukti serta saksi mata

    BalasHapus
  24. melatisuci2 Agustus 2020 pukul 21.08

    Melati suci XII AK 1

    Menurut saya,dengan adanya demo mahasiswa terhadap pemerintah saat itu bisa membuktikan bahwa kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Rakyat juga memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan merasa aman terlindungi oleh negara. Dengan menunjuk Pak Habibie sebagai presiden selanjutnya (yang merupakan wakil dari Pak Soeharto dan dalam pemilu yang sama) menunjukkan bahwa ranzim yang berkuasa sangat kuat dan tidak ingin tergantikan.

    BalasHapus
  25. Unknown2 Agustus 2020 pukul 21.28

    Nadia Syaharani XII - Ak2

    Menurut pendapat saya Tragedi Trisakti bisa dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM Berat. Sayangnya, Kejaksaan Agung tidak mau melanjutkan kasus ini ke tahapan penyidikan meski sudah mendapat desakan dari Komnas HAM. Alasan penolakan tersebut adalah karena Kejaksaan Agung menganggap kasus pelanggaran HAM tersebut minim bukti serta saksi mata. tampak jelas bahwa pemerintah tak memiliki kemauan politik yang kuat untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat termasuk Tragedi Trisakti di mana 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti tewas tertembak.

    BalasHapus
  26. Nazurulamisyahban2 Agustus 2020 pukul 21.32

    Nama: Nazurul ami syahban
    Kelas XII³

    Menurut saya, demostrasi yang di lakukan oleh mahasiswa merupakan wujud dari sebuah hak. Dimana aksi mahasiswa tersebut sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintahan orde baru

    BalasHapus
  27. Unknown2 Agustus 2020 pukul 21.34

    rizkita radjabanii XII Ak3

    pendapat saya, bahwa pada masa pemerintahan presiden Soeharto telah terjadi krisis moneter yang sangat parah sehingga menyebabkan banyak nya pengangguran dan makin tinggi tindak kriminal korupsi. demi melawan dan memajukan Indonesia, mereka rela berkorban hingga titik darah penghabisan untuk melengserkan Soeharto pada masa itu.
    banyak sekali korban berjatuhan. salahnya pemerintah mengapa harus ada adegan tembak menembak yang sangat kejam dan sadis itu. harusnya bisa diselesaikan dengan sidang antar mahasiswa dan pemerintah tanpa adanya campur tangan polisi. dan perjuangan para mahasiswa serta tokoh tokoh masyarakat untuk Indonesia ini tidak berhenti sampai sekarang.

    BalasHapus
  28. Unknown2 Agustus 2020 pukul 21.56

    Nurkaelani XII ak2
    Dari peristiwa tadi kita tau di setiap pemerintahan selalu ada ketidak adilan maupun orde lama maupun sekarang, apa yng dilakukan para mahasiswa dengan melakukan demo besar besaran mereka hanya ingin menuntut keadilan terhadap peemrintahan indonesia. Karna para petinggi negara selalu melakukan hal yang sangat merugikan rakyatnya ,mereka para pemerintahan indonesia hanya mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan rakyatnya,para mahasiswa hanya menginginkan keadilan yang seharusnya mereka pantas dapatkan. Mungkin dari mereka sudah melakukan demo secara damai namun dianggap sepele oleh para petinggi negara, dan akhirnya mereka pun geram dan kesal atas perlakuan para petinggi terhadap para mahasiswa dan rakyat dan akhirnya mereka terpaksa melakukan begitu banyak kekerasan.menurut saya sendiri ,bagi saya semakin tinggi jabatan atau kekuasaan seseorang maka semakin buta mereka akan kebenaran, mereka yang memiliki kekuasan tinggi terkadang mereka dapat membolak balik kan fakta yang sebenarnya. Para rakyat dan mahasiswa hanya perantara untuk memintaa keadilan untuk rakyatnya

    BalasHapus
  29. Unknown2 Agustus 2020 pukul 22.05

    Iqbal Sarifudin XII AK2

    Pendapat saya tentang video tersebut demo itu terjadi karna banyaknya korupsi pada masa Soeharto dan kritik terhadap pemerintah orde baru, Krisis finansial dan di pacu Dengan tragedi Trisakti yg terjadi 4 mahasiswa yg di tembak dan terbunuh dan adanya pemerkosaan hal ini pun mengakibatkan presiden Soeharto di gantikan oleh wakilnya B.j Habibie karna razim sangat ingin berkuasa sangat kuat dan tidak ingin di gantikan

    BalasHapus
  30. Rico2 Agustus 2020 pukul 22.09

    Nama : Rico Dwi Nugraha
    Kelas : XII AK 2

    Pendapat saya tentang tragedi 1998 menurut saya ini terjadi karena hal krisis moneter dan adanya orde baru yang ada pada zaman presiden Suharto memimpin yang membuat para mahasiswa turun kejalan untuk berdemo untuk menurunkan Presiden Suharto dari kursi ke Presiden.

    BalasHapus
  31. Fajri muhamad2 Agustus 2020 pukul 23.21

    Nama: Muhamad Fajri
    Kelas : XII AK 2

    Menurut pendapat saya Tragedi Trisakti bisa dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM Berat. Sayangnya, Kejaksaan Agung tidak mau melanjutkan kasus ini ke tahapan penyidikan meski sudah mendapat desakan dari Komnas HAM. Alasan penolakan tersebut adalah karena Kejaksaan Agung menganggap kasus pelanggaran HAM tersebut minim bukti serta saksi mata.

    BalasHapus
  32. Unknown2 Agustus 2020 pukul 23.38

    Nama : yeni
    Kelas : XII ak 3

    Menurut pendapat saya tragedi ini bisa di kategorikan sebagai pelanggaran HAM. Tragedi yang memprihatinkan, dimana rakyat yang ingin menyalurkan aspirasinya terpaksa meregang nyawa secara sia-sia. Ini menunjukkan bahwa pada saat Orde Baru,yaitu Hak untuk menyalurkan pendapat dengan bebas dan tanpa tekanan dari pihak manapun.

    BalasHapus
  33. Dody Irawan3 Agustus 2020 pukul 01.20

    Dody Irawan XII Ak 1
    Menurut saya
    Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei-15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie.

    BalasHapus
  34. Arman Yudi3 Agustus 2020 pukul 07.45

    Nama:Arman Yudi Setiawan
    Kelas:XII Ak2
    Menurut saya Ekonomi indonesia mulai goyah pada awal 1998,yaang terpengaruh oleh krisis finansial asia sepanjang 1997 - 1999,mahasiswa pun melakukan demokrasi besar besaran ke gedung nusantara ,termasuk mahasiswa universitas trisakti

    BalasHapus
  35. SAHRU RAMADHAN9 Agustus 2020 pukul 18.39

    Sahru ramadhan, XII ak1
    Menurut saya
    Pada kala itu Mei 1998 Mahasiswa pun saat itu menjadi tombak pertama yang berani menyuarakan pikirannya melalui unjuk rasa, meskipun militer tak kalah garang menghadang mereka. Tragedi Trisakti merupakan saksi jika mahasiswa saat itu menjadi agen perubahan untuk negeri ini. Meskipun harus menelan korban, namun sebuah pembaruan lahir pada Mei 1998 yaitu Reformasi.

    BalasHapus
  36. Unknown13 September 2020 pukul 21.18

    Muhamad tarsoni
    Kelas : XII AK
    Menurut saya, saya sangat menghormati pahlawan Trisakti yang memperjuangkan hak-hak setiap anak yang ingin belajar lebih tinggi.Mereka berkorban karena sebagian pejabat negara tidak mau kalau ada anak anak yang cerdas selainnya. Untuk itu ia membunuh anak anak yang cerdas supaya tidak dapat disaingi.

    BalasHapus
  37. Unknown16 September 2020 pukul 04.28

    Nama :Daman fatkuron
    Kls : XII AK 3

    Pendapat saya tentang tragedi trisakti adalah saya sangat menyayangkan adanya tragedi trisakti pada 12 mei 1998.
    dikarenakan pada dasar nya indonesia adalah negara demokrasi ,kebebasan hak suara dan berpendapat adalah bagian dari demokrasi .

    BalasHapus